Kamis, 22 November 2012

TUGAS 2, Pariwisata Bali dan Global (Bali and Global Tourism)


Nama                    : Nur Yanti  N. Achmad
Kelas                    : PBU VI Hotel
NIM                       : 2010145011
Mata Kuliah         : Ekonomi Pariwisata
Wacana                : Study Kasus > CLUB MEDITERANIAN, MANFAAT EKONOMI BAGI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

TOPIK DISKUSI
Apakah manfaat dan masalah ekonomi yang ditimbulkan dari Club Med terhadap :
a. Negara dengan perekonomian maju (Seperti Italia dan Amerika Serikat)?
b. Negara dengan perekonomian sedang berkembang

>>> 

Dunia kepariwisataan memang memiliki berbagai dampak ekonomi. Seperti yang telah kita ketahui bahwa pariwisata juga mampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan Nasional suatu negara. selain itu juga para ahli membedakan bahwa dampak ekonomi tersebut bisa berupa efek langsung ( Dirrect Effect ), efek tidak langsung ( Indirrect Effect ) ataupun efek induksi ( Induced Effect ) bagi berbagai komponen yang terlibat di dalamnya. Secara nyata dapat kita ketahui bahwa pengembangan yang dilakukan oleh Club Med dapat memberikan manfaat untuk penjualan, keuntungan, pendapatan, lapangan pekerjaan maupun pajak yang diterima suatu negara. Dampak tersebut bisa langsung dirasakan oleh pelaku jasa wisata seperti : jasa akomodasi, restoran, hiburan, transportasi, pedagang eceran, dan lain – lain. Awalnya memang Club Med hanya ingin mengembangkan usahanya sendiri, namun tanpa disadari tentunya hal tersebut memberikan dampak bagi banyak kalangan.



Club med
Tempat liburan pedesaan di mana pengunjung bisa menikmati aktivitas olahraga di dalam perkemahan. Tempat cocok untuk liburan dan bersantai,bagi para wisatawan yang bekerja.
Banyak hal dan manfaat yang di dapat dari clup men,khususnya pada pperekonomian Negara maju.




 Manfaat yang didapat dalam Negara perekonomian maju adalah:

  • Club med dapat mengurangi tinggkat pengangguran, karena dengan banyaknya masyarakat yang ada di dalam dunia pariwisata . maka akan banyak wisatawan luar yang masuk ke dalam negeri untuk mengenal dunia pariwisata Negara tersebut, yang artinya Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  • Memperluas lapangan pekerjaan. Usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah untuk membangun sektor kerja, yang artinya Meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan negara
  • Menyederhanakan struktur harga dengan menawarkan tingkat harga yang lebih sedikit dan mengurangi jumlah promosi.
  • Tingkat ekonomi Negara akan lebih baik, apabila ada kerjasama yang baik dari para wisatawan terhadap Negara tersebut.
  • Memperkuat nilai tukar mata uang lokal terhadap mata uang asing
  • Bahwa produk yang dimiliki Club Med memiliki kekuatan dan konsep yang lebih menarik dari paket lainnya di pasaran



Sedangkan bagi Negara berkembang,manfaat club mad adalah:

  • Meningkatkan segmen pasarnya Negara tersebut,
  • Meningkatkan produktivitas dan efisiensi serta pertumbuhan pariwisata dengan memasarkan kelebihan club med.
  • Menigkatkan keuntungan, perusahaan telah memperkenalkan satu langkah yaitu memperpanjang musim di beberapa pedesaan.
  • Sektor kerja menjadi luas. Di bidang kepariwisataan.
  • Mendatangkan banyak wisatawan asing yang ingin berkunjung ke Club Med sehingga menimbulkan peningkatan devisa Negara bidang pariwisata


Dengan penerapkan konsep yang baik dan terarah,maka Negara maju dan berkembang akan mampu mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh Karen itu pemerintah,dan masyakat local harus lebih aktif dan kreatif dalam membangun kegiatan-kegiatan clup med yang menghasilkan nilai-nilai positif untuk memuaskan para wisatawan yang datang.

Masalah ekonomi yang ditimbulkan dari Club Med terhadap Negara dengan perekonomian maju (Seperti Italia dan Amerika Serikat)

1)   Harga kamar di Club Med terlalu mahal sehingga untuk membangun loyalitas dan memenangkan pelanggan baru menjadi jauh lebih sulit
2)   Sistem pedesaan yang dibuat dan menjadi ciri khas dari Club Med sudah ketinggalan zaman
3)   Terlalu pendeknya musim liburan sehingga biaya menjadi mahal utuk bepergian ke pedesaan
4)   Perbandingan gaji karyawan yang tinggi
5)   Club Med mengurangi karyawannya dikarenakan untuk membayar gaji karyawan di sektor lain. Sehingga menimbulkan bertambahnya pengangguran di Negara tersebut
6)   Menurunnya tingkat wisatawan asing yang berkunjung 



Masalah ekonomi yang ditimbulkan dari Club Med terhadap Negara dengan perekonomian sedang berkembang :

1)     Economic Leakages, hal ini disebabkan karena Club Med dimiliki orang perancis, hal ini berarti keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha Club Med akan lari ke negara perancis
2)    Pemerintah membantu sebagian pendanaan pengembangan Club Med berdasarkan perjanjian kedua belah pihak
3)     Club Med menetapkan aturan-aturan, metode, standard-standar, produk serta mengendalikan pemasaran dan harga
4)    Manajemen merek yang tidak efektif
5)    Produknya terasa lebih mahal di Perancis
6)     Rata-rata pelanggan yang datang berasal dari kelas sosial yang tinggi dengan umur 20-30 tahun


Sekilas mengenai Club Med:
Club Med merupakan tempat liburan yang mengambil konsep liburan pedesaan yang didirikan pada tahun 1950 oleh asosiasi olahraga olimpic. Club med, didesain secara khusus, seperti: tidak ada telepon, tidak ada koran, banyaknya hiburan (khususnya aktivitas olahraga), dengan pakaian santai (casual), sistem pembayaranpun diselesaikan di hari terakhir wisatawan tinggal. Semua fasilitas yang disediakan untuk memberikan kesenangan dan kenyamanan pada wisatawan (tamu). Club Med adalah perusahaan pertama yang menawarkan semua termasuk paket liburan, yang telah menjadi segmen dengan pertumbuhan tercepat di sektor pariwisata.
Pada tahun 2000, persaingan dibidang ini menjadi sangat kuat, dan Club Med membutuhkan usaha-usaha untuk menyegarkan kembali citranya. Konsep Club Med telah menjadi ketinggalan zaman, meskipun memiliki lebih dari 100 resor desa di beberapa lokasi yang paling indah di dunia, dikunjungi oleh 1,5 juta pengunjung setiap tahun, (menurut John Vanderslice, Presiden & CEO Club Med Amerika. Club Med, sebagai merek yang sangat terkenal, namun tidak memiliki positioning yang jelas, (Vanderslice), "Harga dianggap terlalu mahal, dan membangun loyalitas dan memenangkan pelanggan baru telah menjadi jauh lebih sulit." Club Med harus merenovasi banyak villa-villa di desa, merubah sistem informasinya, keuangan, manajemen, dan isu-isu hukum.


Untuk memperkuat dan reposisi merek, Club Med memutuskan untuk:

a. Renovasi desa, menghabiskan lebih dari $ 150 juta hanya di Amerika Utara.
 b.  Meningkatkan pengeluaran pemasaran, dan fokus pada media baru, terutama secara online.
 c. Menyederhanakan struktur harga dengan menawarkan tingkat harga yang lebih sedikit dan mengurangi jumlah promosi.
d. Perluas penawaran produk dengan meningkatkan menunjukkan dan memperkenalkan kegiatan baru, yang termasuk panjat tebing, roller blading dan seni sirkus.
 e. Atur ulang operasi, dan bergerak Club Med markas dari New York ke Florida.

Pada akhir 2000, Club Med usaha reposisi membawa pada tempat yang strategis. Club Med memiliki struktur keuangan yang kuat, manajemen baru, dan budaya baru. Pada tahun 2001, pendapatan naik, laba operasional lebih tinggi, lebih banyak tamu, dan semangat hebat.


Untuk mempertahankan keberhasilan rebranding, Club Med mengikuti lima prinsip.
(1)   Upaya branding yang sukses fokus pada pembangunan hubungan. Itu sebabnya branding melampaui periklanan, yang merupakan monolog. Branding adalah sebuah dialog.
(2)   Merek yang sukses meraih peluang luar biasa yang diciptakan oleh perubahan sosial dan ekonomi.
(3)   upaya-upaya branding yang sukses baik memungkinkan personalisasi dan skala ekonomi.
(4)   Merek, menurut definisi mereka, dibedakan. Mereka menyatakan sikap, mereka bercerita, mereka beresonansi dengan konsumen.
(5)   Untuk menjadi pribadi, merek tidak dapat yang sama di mana-mana.



Beberapa Contoh Gambar  :
Club Med Amerika Serikat

Club Med Bali Resort



Minggu, 04 November 2012

Ekonomi Pariwisata


“EKONOMI PARIWISATA 1”

1). Apa Saja komponen-komponen Neraca Pembayaran ?
>>>>>>>>
Komponen-komponen Neraca Pembayaran :
1.   Neraca Pembayaran  Transaksi berjalan  ( Current Account )
Transaksi berjalan atau neraca lancar merupakan gambaran ringkas mengenai nilai transaksi barang dan jasa suatu negara dalam kurun waktu satu tahun seperti  ekspor, perdangan barang dan bukan barang. Ekspor barang merupakan transaksi kredit yang menyebabkan terjadinya aliran uang masuk ke dalam negeri.Namun Neraca lancar terdiri atas:

a.       Neraca perdagangan
Digunakan untuk mencatat atau ikhtisar yang memuat atau mencatat semua nilai transaksi ekspor dan impor barang selama satu periode. Ekspor barang dicatat dalam transaksi kredit sedangkan impor barang dicatat dalam transaksi debit. Apabila ekspor melebihi impor, negara tersebut mempunyai surplus neraca perdagangan atau mempunyai saldo positif dalam investasi luar negeri. Sebaliknya, jika impor melebihi ekspor, negara tersebut mempunyai defisit neraca perdagangan atau memperoleh pengurangan investasi luar negeri.

b.      Neraca jasa
Merupakan kegiatan jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk luar negeri serta yang diterimanya dari luar negeri. Nilai kegiatan jasa meliputi jasa pengangkutan, asuransi, perantara perdagangan, perbankan, dan pariwisata serta transportasi, pengeluaran para wisatawan, laba perorangan yang dibagiakan, kiriman uang, hibah, jasa-jasa yang diterima dari dan yang diberikan ke Negara lain.

c.       Neraca nonbalas jasa atau transfer payment
Neraca ini digunakan untuk mencatat transaksi yang bukan merupakan balas jasa. Misalnya Indonesia memberikan atau menerima hibah maka akan dicatat dalam neraca nonbalas jasa.





2.      Neraca modal ( Capital Account )
Neraca modal merupakan neraca yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan dan pembayaran, seperti bunga, dividen, upah tenaga kerja asing, serta hadiah (grants).
Neraca transaksi modal meliputi pemberian pinjaman (pours) dan utang (borrowing) berupa pinjaman jangka pendek dan jangka panjang. Transaksi modal tersebut dapat berupa hal-hal berikut
o Kredit untuk kegiatan perdagangan dari Negara lain.
o Deposito yang dimiliki penduduk kita di luar negeri atau deposito yang dimiliki penduduk luar negeri di dalam negeri.
o Pembelian surat-surat berharga jangka pendek oleh penduduk luar negeri atau penjualan surat-surat berharga jangka pendek kepada penduduk luar negeri di dalam negeri.
o Adanya investasi di luar negeri atau investasi asing di dalam negeri.
o Pinjaman jangka panjang dari penduduk Negara lain kepada Indonesia, atau pinjaman jangka panjang dari penduduk Indonesia kepada Negara lain.

a.       Neraca penyeimbang
Merupakan rekening penyeimbang atas transaksi berjalan yang mengalami surplus maupun defisit. Dengan adanya rekening penyeimbang ini, jumlah total nilai sebelah kredit dan debit dari neraca pembayaran akan sama

b.      Selisih perhitungan
Adanya ketidaklengkapan informasi dan atau transaksi yang tidak tercatat menyebabkan saldo neraca pembayaran tidak sama. Transaksi yang tidak tercatat akan dimasukkan ke dalam bagian selisih perhitungan.




3.  Neraca Moneter (Accommodating Transaction)
Transaksi ini timbul karena transaksi yang lain (autonomous). Yang termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi yang sedang berjalan, taransaksi kapital, dan transaksi satu arah. Yang termasuk transaksi lintas moneter adalah mutasi adalah hubungan dengan IMF, pasiva luar negeri dan aktiva luar negeri.



2)  Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap Neraca Pembayaran suatu negara ?
>>>>>>>>
Bagi kebanyakan negara, yang menjadi masalah dalam mengatur keseimbangan Neraca Wisatawan adalah apabila jumlah wisatawan yang datang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah wisatawan warga negaranya yang berkunjung atau melakukan kegiatan wisata di luar negeri. Apabila hal ini terjadi, dengan sendirinya akan terjadi defisit pada neraca wisatawan yang akan mempengaruhi keseimbangan neraca pembayaran.
Neraca pembayaran terdiri dari beberapa unsur pokok yang mewakili setiap sektor perekonomian yang terdapat di sebuah negara. Setiap unsur ini akan menjadi sebuah neraca perdagang (Balance of Trade) antara negara yang bersangkutan dengan negara yang lain.
Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang menyumbang devisa terbesar setelah sektor minyak dan gas bumi. Neraca perdagangan yang terkait dengan seluruh kegiatan pariwisata di suatu negara disebut dengan Neraca Wisatawan (The Balance of Tourist) atau sering juga disebut sebagai The Tourist Balance.
Secara definitif, neraca wisatawan adalah keseimbangan antara jumlah wisatawan yang masuk ke suatu negara dan jumlah wisatawan yang pergi ke luar negara tersebut beserta seluruh akibat yang ditimbulkannya. Hal ini tentu memberikan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung yang berakibat baik maupun buruk bagi keseimbangan pembayaran sebuah negara.



Dan Akibat-akibat  pokok yang timbul oleh kegiatan pariwisata terhadap Neraca Pembayaran adalah :
o Pariwisata menurunkan defisit yang dialami negara.
o Pariwisata menurunkan surplus pembayaran negara.
o Pariwisata menambah jumlah surplus neraca pembayaran negara.
o Pariwisata menambah defisit yang dialami negara.


3)  Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan ?
>>>>>>>>
Keadaan defisit pada neraca wisatawan secara teoritis dapat ditanggulangi dengan jalan mengusahakan terciptanya keseimbangan dan, apabila memungkinkan, terciptanya kondisi surplus. Cara yang ditempuh oleh kebanyakan negara adalah meningkatkan in going tourism dan menghambat meningkatnya kegiatan out going tourism bagi penduduk warga negaranya.
Pemerintah Republik Indonesia pernah melakukan pembatasan bagi warga negaranya yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri dengan menaikkan biaya fiscal (pajak kekayaan bagi warga Negara yang akan ke luar negeri) sebesar enam kali lipat dari jumlah biaya fiscal sebelumnya. Bahkan setelah itu dinaikkan lagi sebesar 66 %.

Presiden Lynndon B Johnson dari Amerika Serikat pada tahun 1968 melakukan pembatasan jumlah wisatawan warga negaranya yaitu dengan mengenakan exit tax sebesar US$ 100 bagi setiap orang yang akan berwisata ke luar negeri. Kebijaksanaan ini diikuti pula oleh Italia pada tahun 1971 guna memperbaiki neraca perdagangannya dibidang pariwisata.
Adanya kebijaksanaan ini kiranya perlu ditinjau kembali, mengingat kebijaksanaan semacam itu dalam jangka panjang tidak akan efektif dalam pelaksanaannya.

Hal tersebut sebenarnya pernah dilakukan oleh banyak negara lain jauh-jauh sebelumnya. Negara-negara itu adalah Inggris Raya pernah melakukan hal serupa pada tahun 1966, pada tahun 1968 Perancis dan Amerika Serikat melakukan kebijaksanaan tersebut pula.
Dan menurut saya, cara untuk mengurangi suatu defisit neraca wisatawan yaitu dengan cara mengurangi penduduk Negara kita untuk melakukan perjalanan wisata ke luar negeri dalam rangka untuk berlibur atau hanya untuk sekedar untuk berbelanja di Negara yang dikunjungi, agar di Negara yang akan dikunjungi defisitnya tidak naik karena para wisatawannya yang hadir di Negara tersebut.
Untuk Negara kita lebih berkembang dan lebih maju, maka Negara kita harus memberikan info-info tentang objek-objek wisata yang bagus dan menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan yang ada di Negara kita, untuk menarik para wisatawan-wisatawan asing untuk melakukan wisata ke Negara kita “Indonesia”. Kita sebagai warga Negara  indonesia harus bangga akan obyek-objek wisata yang ada di Negara kita, Maka daripada itu kita harus bisa membuat para wisatawan asing tertarik berminat untuk mengunjungi ke Negara kita “Indonesia”, dengan begitu defisit Negara kita akan lebih baik dan berkembang akan para wisatawan asing yang berkunjung ke Negara kita.
Dan secara umumnya cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran dengan lima jalur. Kelima jalur tersebut bekerja melalui perubahan komponen-komponen berikut ini :
a. Pendapatan Nasional
Proses ini dilakukan dengan melakukan kebijakan fiskal, yaitu semua tindakan pemerintah yang bertujuan untuk memengaruhi jalannya perekonomian melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
b. Tingkat Harga
Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan moneter, yaitu segala tindakan pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
c. Kurs Valuta Asing
Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan devaluasi, yaitu kebijakan untuk menurunkan nilai mata uang dlaam negeri terhadap mata uang asing dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor suatu negara dan menambah devisa suatu negara.
d. Tingkat Bunga
Proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran melalui perubahan tingkat bunga pada dasarnya bekerja melalui perubahan neraca investasi atau neraca modal.
Oleh karena itu, proses ini dapat dilakukan melalui perubahan jumlah uang yang beredar dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku. Jika suku bunga naik, maka nilai investasi akan menurun. Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka nilai investasi akan meningkat.
e. Sektor Moneter
Proses ini dilakukan dengan melalui suatu bentuk campur tangan pemerintah yang dinamakan Exchange Control (EC), artinya suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam lapangan ekonomi internasional. Dalam sistem ini, semua valuta asing dimonopoli oleh pemerintah, artinya semua alatalat pembayaran luar negeri yang dimiliki atau yang diperoleh seluruh penduduk suatu negara harus diserahkan kepada pemerintah, untuk selanjutnya pemerintah mengatur dan menentukan penggunaan valuta asing.



4).  Carilah masing-masing sebuah contoh dari Neraca Pembayaran dan atau Neraca Wisatawan, lalu buatlah pendapat atas neraca-neraca tersebut ?
>>>>>>>>
Sejak terjadinya krisis ekonomi, data neraca pembayaran Indonesia menunjukkan gejolak yang cukup signifikan. Anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing yang secara teoritis seharusnya dapat meningkatkan penerimaan ekspor ternyata tidak terjadi. Selama periode krisis ekonomi yang diawali pada pertengahan tahun 1997, nilai ekspor non migas Indonesia justru mengalami penurunan sebesar 7,47 persen pada tahun 1998 dan 4,44 persen pada tahun 1999, padahal pada periode yang sama Rupiah terdepresiasi hampir 300 persen terhadap US$. Empat faktor yang disinyalir menjadi penyebab buruknya kinerja ekspor non migas Indonesia adalah kegagalan sistim perbankan menjalankan fungsi intermediasi sehingga tidak mendukung kegiatan eksportir, melemahnya pasar regional, tingginya komponen impor dari produk ekspor Indonesia, dan ketidakstabilan sosial dan politik dalam negeri Indonesia. Namun demikian volume ekspor non migas Indonesia justru meningkat selama periode tersebut. Kenyataan ini membuktikan bahwa keempat faktor di atas tidak cukup valid dalam menjelaskan penyebab buruknya kinerja ekspor non migas Indonesia. Buruknya kinerja ekspor non migas Indonesia selama periode krisis lebih banyak disebabkan oleh anjloknya harga ekspor. Krisis ekonomi disinyalir juga melanda Negara-negara tujuan ekspor sehingga kesulitan menyerap produk ekspor non migas Indonesia.

Data neraca pembayaran Indonesia dari tahun 1999 sampai dengan 2004 dapat dilihat dalam tabel berikut ini.



Menurut saya, Neraca berjalan yang cukup kuat menunjang perekonomian kita dapat bertahan dari resesi global. Penting sekali untuk dimengerti bahwa kontribusi investasi serta ekspor netto terhadap pertumbuhan ekonomi. Ini merupakan hal yang baik dan perlu terus dipertahankan.
      Dari penjelasan diatas kita dapat berpikir bagaimana pentingnya wisatawan, melihat dari segi hubungan kegiatan wisatawan berkembang pesat dalam neraca pembayaran tersebut. Dan wisatawan adalah pokok dari neraca pembayaran tersebut.

Jumat, 14 September 2012

  1. .   MANFAAT SANITASI HOTEL
Sanitasi hotel mempunyai
manfaat yaitu :
  • Manfaat dari segi kesehatan
  •  Menjamin lingkungan kerja yang saniter.
  • Melindungi tamu maupun karyawan hotel dari gangguan faktor lingkungan yang merugikan kesehatan fisik maupun mental
  •  Mencegah terjadinya penularan penyakit dan penyakit akibat kerja
  •  Mencegah terjadinya kecelakaan.
  • Manfaat dari segi “Business Operational’ Hotel
  •  Keadaan hotel yang saniter sangat berguna untuk “Sales Promotion” yang secara tidak langsung dapat meningkatkan jumlah tamu.
  •  Meningkatkan nilai peringkat dari hotel tersebut.
  1.    KLASIFIKASI
    1. Sasaran Sanitasi Hotel
Pada Umumnya sasaran sanitasi hotel menyangkut dua hal yaitu sanitasi“Lodging” dan sanitasi “Catering”.
  • Ø Sanitasi Lodging
Adalah pengawasan sanitasi yang menyangkut urusan kerumahtanggaan ( House Keeping) hotel, yang meliputi bangunan dan fasilitasnya seperti halaman, sampah, pembuangan air kotor, dll Ruang lingkup sanitasi “lodging” meliputi :
  • Wilayah luar bangunan hotel (external hotel area) yang terdiri dari : halaman, tempat parkir, pertamanan, pembuangan sampah, pembuangan air kotor.
  • Wilayah di dalam hotel (Internal hotel area) yang tefrdiri dari : sanitasi umum, sanitasi kamar, sanitasi toilet, sanitasi ornament
  • Ø Sanitasi Catering
    • Catering dalam kegiatan hotel adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan makanan yang diolah dan dihidangkan dalam sebuah hotel. Kegiatan catering ini bisa berupa penyediaan makanan dan minuman untuk keperluan hotel sendiri dan penyediaan makanan untuk diluar hotel (Outside catering).Pada umumnya pengawasan ini diperlukan untuk mencegah tersebarnya bermacam – macam penyakit lewat makanan, hal ini dapat ditujukan pada :
ü Keadaan bahan makanan, dengan persyaratan :
- Sayur–mayur, buah–buahan harus segar dan tidak busuk.
- Bahan makanan kaleng harus dicek kemungkingan ada kebocoran.
- Bahan pembuat kue(tepung, pewarna) bebas dari serangga dan disimpan dengan baik.
ü  Cara menyajikan :
  • Gunakan alat makanan yang bersih.
  •  Meja makan dan lantai ruangb makan besih, terlihat tidak ada lalat.
  • Cukup pencahayaan alam /buatan.
  •  Pengambilan makanan melalui jendela khusus dari tempat penyimpanan makan masuk agar bebas lalat/serangga.
  •  Dinding ruang berwarna terang.
  •  Pintu ruangan dapat menutup sendiri sebagian tertutup dengan kawat kasa.
  • Ø Persyaratan yang lainnya :
    • Karyawan catering harus mempunyai sertifikat kesehatan yang masih berlaku.
    •  Pakaian karyawan catering harus bersih dan ganti setiap dan ini disediakan oleh pesusahaan/hotel dengan dilengkapi penuitup kepala.
    • Harus ada WC dan urinoir tersendiri bagi karyawan catering dan tidak berhubungan langsung pintunya dengan dapur.
    •  Dianjurkan hotel menyediakan almari locker untuk menyimpan pakaian atau peralatan pribadi dari setiap karyawan. Untuk meyakinkan tamu hotel akan kebersihan dari fasilitas yang ada dalam hotel seperti : Lap makan, kamar, bowl wc dan dapat digunakan semacam segel sanitasi kertas.
  1. Sasaran sanitasi di wilayah luar bangunan hotel
Adapun tempat-tempat diluar bangunan hotel yang perlu diperhatikan dalam penerapan higiene dan sanitasi hotel, antara lain :
v Tempat parker
  • Cukup luas untuk menampung kendaraan tamu hotel sebagai patokan untuk setiap 5 kamar perlu disediakan 1 tempat parkir.
  • Lantai parkir harus keras, sebaiknya diaspal atau dibeton, sehingga tidak becek pada waktu hujan dan tidak berdebupada waktu musim kemarau.
  •  Diberikan lampu penerangan sesuai luas tempat parkir.
  • Perlu dipasang rambu – rambu lalu lintas untuk mencegah terjadinya kesemrawutan.
  • Perlu disediakan gardu parkir lengkap dengan WC dan urinoir
  1. Pertamanan dan pertanaman
Yang dimaksud disini ialah sebidang tanah yang ditanami oleh berbagai macam tanaman dengan maksud untuk memperindah pemandangan, mencegah terjadinya erosi, menjaga kesegaran udara.
  1. Penyediaan air
Penyediaan air untuk hotel perlu mendapat perhatian dan harus memenuhi persyaratan standart sesuai peraturan yang berlaku (Permenkes No. 416/Menkes/PU/IX/1990).Penyediaan air untuk hotel dapat diperoleh dari :
  •  Air ledeng ( PAM)
  •  Air tanah (Sumur bor)
Kombinasi air ledeng dan air tanah
Di hotel besar yang bertaraf internasional, diutamakan mendapatkan air ledeng yang telah melalui pengolahan yang baik dan air tanah yang umumnya diperoleh dengan mengebor tanah di halaman sekitar hotel hanya digunakan bila sangat diperlukan yaitu :
  • Ø Sebagai “Make up water” (Penambahan air pada waktu–waktu air ledeng macet). Sebagai penambah air apabila leideng tidak mampu.
    Seyogyanya setiap hotel mempunyai “Reservoir” sebagai tempat untuk menyimpan air, baik air yang berasal dari dinding maupun sumur bor. Yang perlu diperhatikan ialah air yang berasal dari sumur bor yang kualitasnya harus selalu dipantau sehingga memenuhi standar persyaratan.
  • Ø Mengingat penyediaan air untuk hotel terutama hotel internasional dibutuhkan air yang benar-benar berkualitas tinggi dan diperlukan adanya air panas disemua kran–kran di kamar mandi maka diadakan langkah – langkah sebagai berikut :
    a. Semua jenis air yang diperoleh dari berbagai macam sumber air ( air ledeng, air sumur bor ) diadakan pengolahan kembali yang dimaksud ialah :
  1. Pengendapan (Sedimentation)
Agar segala jenis kotoran yang mungkin ada di dalam air mengendap. Untuk membantu proses pengendapan ini dapat digunakan zat koagulasi untuk mengumpulkan partikel–partikel kotoran sehingga mudah diendapkan.
  1. Penyaringan
    Kotoran–kotoran yang tidak dapat diendapkan dan masih melayang–layang dalam air dapat ditangkap oleh filter ( Saringan). DisinfeksiBila air telah melalui saringan dan secara fisik telah bersih, misal perlu dilakukan disinfeksi untuk membunuh kuman–kuman yang kemungkingan masih ada dalam air tersebut. Zat disinfektan yang digunakan yang biasannya digunakan ialah zat chlor ada juga dengan mengunakan ozon ( O3) dengan menggunakan alat tertentu.
1)    Untuk mendapatkan air panas, maka air perlu dipanaskan pada tangki pemanas (boiler) kemudian disalurkan melalui pipa khusus air panas
  1. Pembuangan Sampah
Secara umum cara – cara penanganan sampah meliputi 4 kegiatan, yaitu :
  • Penampungan
  • Pengumpulan
  •  Pengangkutan
  1. Sasaran sanitasi di wilayah dalam bangunan hotel
Sasaran sanitasi di wilayah dalam bangunan hotel meliputi sanitasi umum, sanitasi kamar dan lain-lain.
  1. Sanitasi umum
Sasaran sanitasi umum ini meliputi Bangunan/gedung hotel. Harus kuat/kokoh, tidak memungkinkan senagai tempat berkembangbiaknya serangga dan tikus, penggunaan ruangan dipergunakan sesuai dengan fungsinya, konstruksi lantai bersih dan tidak licin, bagian yang selalu kontak dengan air dibuat miring ke arah saluran pembuangan air agar tidak membentuk genangan air, dinding bersih permukaan yang selalu berkontak dengan air harus kedap air
ü Atap. Harus kuat dan tidak bocor serta tidak memungkinkan terjadinya genangan air.
ü Langit-langit. Tinggi dari lantai minimal 2,5 meter.
ü Pintu. Dapat dibuka dan ditutup serta dikunci dengan baik serta dapat mencegah masuknya binatang pengganggu.
ü  Pencahayaan.
Adapun pembagian-pembagiannya sebagai berikut :
- Ruang untuk kegiatan dengan resiko kecelakaan tinggi > 300 lux
- Lampu tamu > 60 lux
- Lampu tidur > 5 lux
- Lampu baca > 100 lux
- Lampu relax > 30 lux
ü  Fasilitas hotel meliputi kebersihan tirai, karpet, furniture, elevator dan lain-lain.
  1. Sanitasi kamar
Kamar merupakan suatu bagian dari hotel yang sangat penting agar para tamu bebas dapat beristirahat dan melakukan apa saja tanpa terganggu.
Syarat sanitasi kamar hotel meliputi :
Kebersihan umum
Kebersihan dan persyaratan fasilitas yang tersedia dalam kamar.
i.            Kebersihan umum
Kamar harus selalu dibersihkan oleh karena kamar dapat dikotori oleh debu, zat kimia bahkan lumut, jamur atau kuman. Pengotoran oleh debu dapat dihilangkan dengan jalan menyapu dan membersihkan ruangan termasuk perabotan kamar yang ada secara rutin. Pengotoran oleh zat kimia misalnya noda-noda pada lantai, dinding, taplak meja dan lain-lain dibersihkan dengan memakai zat kimia tertentu yang dapat dipakai untuk menghilangkan noda-noda tersebut. Sedangkan pengotoran oleh lumut atau cendawan dapat terjadi apabila dalam keadaan lembab, ini dapat dicegah dengan mencari sumber terjadinya kelembaban tersebut kemudian diperbaiki.
ii.            Kebersihan dan persyaratan fasilitas dan peralatan kamar
Fasilitas-fasilitas yang perlu diperhatikan dalam kamar antara lain :
  • WC/Urinoir
  •  Kamar mandi
  •  Tempat tidur Penerangan
  1. WC/Urinoir
Pada umumnya, disuatu hotel terutama yang bertaraf internasional WC biasanya tidak berdiri sendiri tetapi bersama –sama dengan urinoir dan kamar mandi berada dalam satu unit ruangan tersendiri yang disebut toilet room dan biasanya berada dalam kamar.
Persyaratan untuk WC/urinoir :
  • Bersih dan tidak berbau
  • Tipenya harus water seal (closet) dan dilengkapi tempat cuci tangan.
  • Pada hotel yang bertaraf internasional perlu dilengkapi kertas toilet
  • Harus di disinfeksi baik di lantai maupun bagian luar dari howl toiletnya tiap kali tamu check out.
  1. Kamar Mandi
Persyaratan untuk kamar mandi :
  • Bersih dan tidak berbau
  •  Lantai tidak boleh licin
  •  Dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak merembeskan air
  • Dinding kamar mandi harus dari bahan kedap air
  •  Bila memakai bath tubo perlu di lengkapi dengan shower, kran air dingin dan panas, tirai penutup dan keset kaki serta di lengkapi kaca toilet.
  1.  Tempat Tidur
Secara umum, persyaratan untuk kamar tidur sebagai berikut :
  • Kondisi ruangan tidak pengap dan berbau.
  •  Bebas dari kuman-kuman patogen.
  •  Bersih dan tertata rapi.
  •  Suhunya sekitar 18-28 0 c.
  •  Kelembaban sekitar 40-70 %
  • Dinding, pintu, jendela yang tembus pandang atau cahaya dilengkapi dengan tirai.
  1.  Penerangan
Persyaratan untuk penerangan kamar :
  • Harus dapat memberikan suasana tenang.
  •  Tidak menyilaukan.
  •  Untuk beberapa jenis lampu tetentu perlu dipasang kop lampu agar sinarnya tidak langsung menyinari tempat tidur.
    Intensitas cahaya yang diperlukan adalah sebagai berikut :
    • Lampu untuk pintu masuk : 25-40 watt
    •  Lampu langit-langit kamar : 100 watt
    •  Lampu untuk tirai : 40 watt
    •  Lampu meja kamar : 40-60 watt
    •  Lampu baca : 40 watt
    •  Lampu tidur pojok : 25 watt

Jumat, 07 September 2012

Unsur – unsur komunikasi 



Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi merupakan suatu kegiatan penyampaian suatu pesan yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik, tentunya akan menciptakan hubungan yang baik pula. Untuk menghasilkan hubungan yang baik itu, maka kita tidak boleh melupakan unsur-unsur yang ada dalam komunikasi. Berdasar pada hasil kajian Harold Laswell, unsur-unsur yang mempengaruhi suatu komunikasi terdiri dari lima, yaitu pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan), pesan, media, dan umpan balik, dimana kelima unsur tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi.
1.      Pengirim Pesan (Komunikator)
Pengirim pesan merupakan tokoh utama yang memiliki peran terpenting dalam proses komunikasi. Komunikator dapat berupa perorangan, kelompok, ataupun massa. Dialah yang mempunyai suatu pesan untuk disampaikan pada komunikan. Dalam penyampaiannya, seorang komunikator haruslah percaya diri dan mempunyai attitude yang baik dimana sikap ini mampu menghantarkan informasi sesuai keinginan. Karena apabila dalam penyampaian pesan sikap kita tidak baik, katakanlah sombong, maka pesan penting yang seharusnya sampai pada komunikan malah tidak sepenuhnya sampai akibat sikap kita tersebut. Komunikator juga harus memiliki sikap reseptif yang bersedia menerima gagasan terhadap pesan yang telah disampaikannya.

2.      Penerima Pesan (Komunikan)
Komunikan merupakan seseorang yang mendapatkan suatu pesa. Komunikan juga dapat berupa perorangan, kelompok, ataupun massa. Dapat dikatakan bahwa komunikator dapat menjadi komunikan, dan sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.

3.      Pesan


Pesan adalah apa yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Suatu pesan biasanya dikupas secara panjang lebar untuk berbagai segi. Penyampaian pesan dapat berupa lisan, face to face, atau melalui media. Bentuk pesan terdiri dari 3 macam, yaitu :
a.       Informatif
Pesan yang seperti ini berisi informasi, fakta-fakta, kemudian komunikan mengambil keputusan. Biasanya pesan yang seperti ini lebih bisa diterima oleh para komunikan.
b.      Persuatif
Pesan ini berisi bujukan. Misalkan saja sebuah iklan sabun di televisi yang mengajak para pemirsa unuk memakai sabut tersebut.
c.       Koersif
Jika pesan yang satu ini berisi pesan yang bersifat memaksa dengan sanksi bila tidak melaksanakan. Contohnya yaitu peraturan seorang bos terhadap bawahannya.

4.      Media
Media merupakan alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikan baik secara langsung ataupun tidak langsung. Menurut para pakar psikologi, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah mata dan telinga.

5.      Efek
Efek adalah hasil akhir suatu komunikasi yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah orang lain itu sesuai, maka komunikasi itu berhasil, demikian pula sebaliknya. efek ini dapat dilihat dari pendapat pribadi, pendapat publik, dan pendapat masyarakat. Dari efek inilah yang nantinya akan memicu adanya umpan balik dari komunikan. Dan umpan balik inilah yang dapat menentukan bahwasanya suatu komunikasi dapat berhasil atau tidak.

Aspek - Aspek Komunikasi yang Efektif  dari atasan ke bawahan

Sedikitnya ada lima aspek yang harus dipahami dalam membangun komunikasi yang efektif , yaitu :
  1. Kejelasan ( clarity ) . Bahasa maupun informasi yang disampaikan harus jelas . Kapan kita menggunakan kata ini , anu , dan sejenisnya , maka akan menyebabkan ketidakjelasan terkait dengan pesan yang disampaikan . Hal ini akan menyebabkan munculnya salah tafsir , salah persepsi , dan sebagainya .
  2. Ketepatan ( accuracy ) . Bahasa dan informasi yang disampaikan harus benar - benar akurat dan tepat . Bahasa yang digunakan harus sesuai dan informasi yang disampaikan harus benar . Artinya sesuai dengan apa yang sesungguhnya ingin disampaikan . Bisa saja informasi yang ingin kita sampaikan belum tentu kebenarannya , tetapi apa yang kita sampaikan benar - benar apa yang memang kita ketahui . Inilah yang dimaksud akurat di sini .
  3. Konteks ( CONTEX ) . Bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan kondisi dan lingkungan di mana komunikasi itu terjadi . Bisa saja kita menggunakan bahasa dan informasi yang jelas dan tepat , tetapi karena konteksnya tidak tepat maka reaksi yang kita terima tidak sesuai dengan yang diharapkan .
  4. Alur ( flow ) . Keruntutan alur bahasa dan informasi akan sangat penting dalam menjalin komunikasi yang efektif . Sewaktu kita meminjam uang misalnya , kita cenderung mengajukan kesulitan - kesulitan kita sebelum kita menyampaikan maksud kita untuk meminjam uang . Mungkin begitu juga pada saat kita pertama kali menyampaikan perasaan jatuh cinta pada seseorang .
  5. Budaya ( culture ) . Aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi , tetapi juga tatakrama atau etika . Bersalaman dengan satu tangan untuk orang sunda mungkin terkesan kurang sopan , tetapi untuk etnis lain mungkin suatu hal yang biasa .
Ketika kelima aspek tersebut di atas dapat terpenuhi dalam proses komunikasi , maka proses komunikasi yang efektif dapat terlaksana dengan baik selain juga dipengaruhi oleh faktor - faktor manusianya .


Contoh study kasus

Contoh kasusnya ialah, dalam suatu organisasi profit ambil contoh usaha di bidang perkebunan buah, selama didirikannya usaha tersebut, tidak mengalami perkembangan. Fokus mereka adalah, berkebun buah hingga menghasilkan buah yang berkualitas baik, kemudian buah tersebut bisa dijual baik dalam negeri ataupun diekspor ke luar negeri guna mendapatkan keuntungan. Sedang pada kenyataannya, tidak semua buah berkualitas baik, sehingga untuk buah yang berkualitas kurang baik pun hanya bisa dinikmati sendiri, atau dijual dengan harga yang murah. Hal ini tentu sangat merugikan, terlebih jika nanti ditemukan banyak sekali buah yang berkualitas kurang baik.

Berdasarkan pendekatan Objektifis, sangat menekankan bahwa lingkungan sebagai suatu faktor penentu dalam menjelaskan perilaku manusia. Maka dalam kasus ini, perilaku manusia yang kurang bisa mengembangkan usahanya tersebut, dikarenakan faktor lingkungan yang kurang mendukung. Misalnya, mereka tidak memiliki pesaing dalam usaha ini guna meningkatkan kinerja mereka, dan selama kebutuhan hidup masih bisa terpenuhi, maka mereka merasa tidak perlu untuk melakukan perubahan, meskipun demi berkembangnya usaha tersebut. Sehingga untuk mengembangkan usahanya, dibutuhkan adanya pengaruh-pengaruh baik dari lingkungan. Misalnya, terdapat pengusaha lain di bidang yang sama, guna memicu diri untuk meningkatkan kinerja mereka.


Sedangkan berdasarkan pendekatan Subjektifis, sangat menekankan bahwa manusia memiliki peranan yang lebih aktif dan kreatif. Kreasi mereka sendiri bukanlah produk lingkungan, namun merekalah yang menciptakan lingkungan tersebut. Maka dalam kasus ini, untuk mengembangkan usahanya tersebut, manusia tidak lagi hanya menunggu peran dari lingkungan untuk menjadi faktor yang mempengaruhi, tapi justru manusia sendiri yang seharusnya menciptakan perubahan itu untuk mengembangkan usahanya. Yang dimaksud ialah, baik ada atau tidak adanya pesaing, jiwa untuk berkembang sudah harus tumbuh pada diri mereka. Dan untuk mengembangkan usaha tersebut atau agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih, maka tidak bisa jika hanya mengandalkan perkebunan untuk menghasilkan buah yang berkualitas baik. Dalam hal ini, manusia dituntut untuk lebih kreatif. Misalnya, bisa saja buah yang berkualitas kurang baik tersebut diolah lagi menjadi makanan ringan seperti keripik atau manisan. Keuntungan yang bisa didapatkan tentu lebih banyak daripada jika hanya dimakan sendiri atau dijual namun dengan harga yang murah.


2.             Ada kasus yang baru terjadi/bisa terjadi yaitu: penyandraan mandor pabrik oleh karyawan, karena upah yang belum dibayarkan selama 4 bulan. sementara itu pemilik pabrik sedang keluar kota. tugas anda diminta memecahkan masalah dengan pendekatan komunikasi organisasi & mencari solusi atas problem tersebut!


Masalah yang ada bisa dilihat dalam kasus ini ialah belum dibayarkannya upah yang merupakan hak bagi karyawan guna memenuhi kebutuhan mereka. Dan masalah lainnya ialah sikap yang kurang bertanggung jawab dari pemilik yang menyebabkan sikap anarkis dari karyawan, alhasil karyawan pun melakukan penyandraan terhadap mandor pabrik yang bisa saja dia tidak tahu-menahu dalam hal ini.


Atau bisa dipetakan menjadi sebagai berikut:


Jika dilihat berdasarkan Teori Birokrasi dari Max Weber, yang menyatakan bahwa penting bagi suatu organisasi bentuk struktur hierarki yang jelas dan dikontrol oleh aturan dengan adanya tiga karakteristik yaitu otoritas, spesialisasi, dan peraturan sebagai syarat yang harus dimiliki untuk mewujudkan birokrasi. Maka permasalahannya terletak pada otoritas yang di salah gunakan oleh pemilik, dan tidak berjalannya peraturan yang ada, dalam hal ini adalah kewajiban dari pemilik untuk memberi upah pada karyawannya.


Jika dilihat berdasarkan Teori Hubungan Manusia dari Elton Mayo, yang menyatakan bahwa melihat suatu organisasi bukan hanya dari struktur, tapi juga dari hubungan antar individu, sebab peran manusia di sini sangat diperlukan. Maka permasalahannya terletak pada kurangnya hubungan yang baik antar individu, dan sikap dari pemilik yang pada saat itu sedang berada di luar kota, menunjukkan ketidak peduliannya terhadap karyawannya.


Jika dilihat berdasarkan Teori Motivasi dari Maslow, yang menyatakan bahwa kebutuhan kita terdiri dari lima kategori: fisiologis; keselamatan atau keamanan; rasa memiliki; penghargaan; dan aktualisasi diri. Maka permasalahannya terletak pada dengan tidak diberikannya upah pada karyawan, mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan karyawan yang pertama dan paling dasar, yaitu kebutuhan fisiologi.


Dari masalah yang telah dipetakan sebagaimana yang dijelaskan di atas, maka solusi pertama atas problem ialah memperbaiki kesalahan yang paling dasar, yaitu susunan atau struktur dari organisasi tersebut, namun yang dimaksudkan ialah dijalankannya fungsi atau tugas yang menjadi kewajiban dari tiap struktur. Anggap saja fungsi dari karyawan adalah memproduksi, dengan mandor sebagai pengawasnya, dan pemilik sebagai orang yang akan menggaji mereka. Dalam hal ini, setiap struktur harus menjalankan fungsinya dengan baik, dan jika terjadi penyimpanan dalam menjalankan fungsi masing-masing, maka aturan-aturan dalam organisasi tersebut yang akan mengembalikan ke keadaan semula.


Kemudian sama dengan pendapat Elton Mayo, bahwasanya organisasi bukan hanya mementingkan struktur dan fungsinya, tapi juga hubungan antar individunya. Dalam kasus ini, akan sangat berguna jika didapatkan kenyataan bahwa tidak diberikannya upah karyawan dikarenakan kondisi keuangan pabrik yang kurang baik. Sebab, dengan terjalinnya hubungan yang baik antar individu dari awal, maka tidak akan susah bagi pemilik untuk menjelaskan permasalahan sebenarnya pada karyawan dan tidak susah pula bagi karyawan untuk menerima dan memakluminya. Lagi pula, seperti yang kita ketahui, hubungan yang baik antar individu sangat berpengaruh baik pada peningkatan produktifitas pegawai atau karyawan. Dan jika kinerja karyawan tersebut baik, atau bahkan semakin meningkat, maka permasalahan dalam keuangan tidak akan pernah ada. Sehingga upah karyawan bisa diberikan dengan lancar tanpa mengganggu tujuan utama, yakni memajukan organisasi tersebut.


Sedang untuk permasalahan yang berkaitan dengan motivasi, yaitu adanya kebutuhan dari karyawan yang menjadikan upah bagi mereka sangat penting untuk dipenuhi, pemecahannya tentu dengan memenuhinya. Yang dalam pemahamannya bisa dikembalikan lagi pada penyelesaian pertama yang berkenaan dengan memperbaiki struktur dan fungsinya serta penyelesaian yang kedua yang berkenaan dengan memperbaiki hubungan antar individu.

Minggu, 29 Juli 2012

tugas Nur yanti N Achmad 2010145011

MICE  ONLINE


Rencana ruang sidang/pertemuan untuk 4 komite. Layout, peralatan dan Fasiltas yg diperlukan, sebagai berikut:

Jumlah anggota: 90 orang
Peninjau: 34 orang
Jumlah seluruh nya dibagi menjadi 4 komite: kurang lebih diperkirakan kira-kira 31 orang per komite
Untuk registrasi para peserta ditetapkan di pintu masuk, yang kemudian akan menerima: ID peserta serta handout rundown acara sidang.

  • Lay out ruangan: classroom style      
Untuk melakukan ikatan Ahli Geologi Asia Pasific “Regional Scientific Meeting” on applied geology di Jakarta tepatnya di Skyline Block Convention Center yang berlokasi di Jakarta Selatan. saya bertindak sebagai staf inti dari Sky Line Block yang menjadi tangan kanan Mr.Ross, mempunyai gambaran layuot ruang konvensi skala sedang sebagai berikut ;




Disinilah tempat duduk untuk para peserta yang akan mengikuti pertemuan ini. disini saya akan menjelaskan tentang ruangan ini.diruangan ini terdapat meja dan kursi untuk para peserta, dibagian paling depan terdapat white board untuk pemantulan cahaya untuk proyektor dan disini saya akan menambahkan mimbar,dan juga menambahkan air minum beserta gelasnya disetiap mejanya tidak lupa saya memberikan tempat sampah untuk kebersihan area tempat pertemuan ini. ada juga bentuk layout seperti ini:



layout ini tidak menggunakan meja untuk para peserta,tetapi hanya disediakan kursi saja.di dalam layout ini ada white board,meja podium/mimbar dan untuk fasilitas penunjangnya saya menambahkan mini garden,agar tempat ini kelihatan lebih indah,beserta bunga diatas meja podium,bulletin board.didalam pembuatan layout harus saya perhitungkan berapa banyaknya peserta yang mengikuti metting ini,berapa skala/tempat yang akan dipakai perorang.
dan bisa juga menggunakan layout sebagai berikut:





Layout ini menggunakan round table untuk para peserta agar membuat peserta leluasa dan lebih nyaman. Didalam layout ini ada mimbar dan juga ada 2 white board untuk pemantulan cahaya untuk proyektor.

o    Perlengkapan:
-     Kursi gold chair sebanyak 35 buah
-     Meja panjang sebanyak 12 buah (1 meja kapasitasnya 3 orang)
-     Tempat sampah
-     Perlengkapan alat tulis (pulpen, notepad)
-     Mineral water
 -    Meja mimbar
-     Design bannernya bertemakan geologi
-     Sedikit ornamen tanaman
     
o    Fasilitas:
-  Toilet dekat dengan ruangan meeting-  Akses keluar menuju toilet
-  AC portable sebanyak 4 buah disetiap sudut ruangan
-  Platform untuk panggung
-  Waireless mic yang diletakkan di samping kiri dan kanan si moderator di 2       podium
-  Stage
berukuran 3m x 6m
-  Screen 2 x 4 yang diletakkan disudut kiri dan kanan
-  White board dan juga notice board
-       Ruang VIP untuk ruang tunggu pembicara
-       Sounds system

Akomodasi serta meal yang disediakan

Dari hotel menuju tempat meeting akan ada jemputan berupa bis (blue bird kapasitas 50 orang) sebanyak 3 bis ,berkumpul setiap harinya di lobby pukul 07.00 pagi
  • Akomodasi:  Ritz_Calton  Jakarta di jalan lingkar mega kuningan,  jakarta selatan
  • Meal (hari pertama sampai keempat):
untuk akomodasi tempat peristirahatan yang saya berikan untuk para peserta tidak jauh dari tempat pertemuan/metting.dan untuk tempat akomodasi saya akan mementingkan fasilitas penunjang karena peserta tidak hanya membawa dirinya masing-masing tetapi peserta juga membawa accompanying person maka dari itu saya juga akan memilih akomodasi yang terdapat swiming pool beserta mini garden untuk anak-anak bermain.untuk perencanaan makan para peserta saya memberikan makanan pagi, siang,malam beserta coffe break.dan disini saya memperhitungkan makanan apa saja yang akan saya berikan ke peserta dan berapa harganya setiap peserta.jika ada peserta yang diet,maka saya akan memberikan menu berupa vegetarian yang tidak banyak menggunakan gula.dan saya akan memberikan
makanan yang berprotein terlebih dahulu dari pada korbohidrat.
untuk makan pagi saya akan memberikan makanan-makanan yang akan membuat peserta tidak merasakan kantuk.seperti buah,mufiin, puff dan teh.
Menu makanan yang saya rencanakan juga disertai dengan salad ataupun makanan yg benar-benar terbuat hanya dari vegetable, ini dikarenakan adanya sebagian peserta meeting yang sedang melakukan diet.
menu makanan bagi yang menjalankan diet, sudah dikoordinasikan dengan chef dan akan dikurangi kadar kalori dengan menukar bahan makanan atau mengganti  menu vegetarian




Rencana pelaksanaan Rekreasi

Dikarenakan dengan lokasinya yg berada di Jakarta Selatan maka rencananya kita akan mengunjungi beberapa tempat rekreasi yang tidak terlalu jauh, seperti:

-       - Kebun binatang ragunan
-       - Taman Mini Indonesia Indah
-       - Water park Snow Bay
-     - Dan juga tak lupa perencanaan berkunjung ke Monumen Nasional ( MONAS )
-     - Serta beberapa tempat yang terdapat peninggalan-peninggalan sejarah
 .

    


-        - Untuk yang membawa anak-anak saya juga menyediakan ruang bermain untuk anak-anak.
-   - Membuat ruang tunggu seperti terdapat  TV  Plasma screen,  snack, dilengkapi dengan free WIFI untuk para istri atau sekertaris yang ikut beserta peserta seminar


Rencana lain yang menarik

·         - ROOMING LIST
Data kedatangan, keberangkatan, sharing dan proses pembayaran Personal Account atau cover by company
·         - SHUTTLE SERVICE
Pengadaan bus ini untuk penjemputan dan mengantar peserta kapanpun
·         - PRICE
Harga disesuaikan dengan fasilitas yang diberikan dari kesepakatan di kedua belah pihak agar tidak adanya pihak lain yang dirugikan
·         - MENU PLANNING
Memberikan menu breakfast, lunch ,coffe break dan juga dinner yang menarik dan juga elegant tetapi harga terjangkau dari customer
·        -  POSTER
Menempatkan poster buletin board yang bisa mendukung terlaksananya konferenci, bisa diletakkan dibelakang mimbar si pembicara dan juga dipintu masuk ruang pertemuan.
·        -  PLACE OF STAY
Tempat menginap untuk peserta disesuaikan
·        - ENTERTAIMENT
Menyediakan hiburan-hiburan yang menarik disela-sela seminar yang tetap berhubungan dengan budaya Indonesia, seperti tari-tarian , musik tradisional dll.
·       -   DESIGN
Mendesign ruangan sebaik mungkin dan berhubungan dengan tema seminar yaitu Geologi
·        -  FAMILIARITY
Hari terakhir, pada malam hari kita akan mengadakan malam perpisahan untuk  semua peserta
·        -  CITY TOUR
Mengadakan kunjungan kebeberapa museum-museum sejarah kebudayaan


Ulasan-ulasan  yang logis dan konkrit serta menarik

Saya akan menyajikan kelengkapan sarana dan prasarana  yang lebih modern serta pelayanan yang tidak disiapkan oleh konvection lain, dengan tatanan dekor yang simple dan elegan membuat anda akan merasa nyaman dan tidak akan menyesal mengadakan konvensi. Yang menjadi fokus utama kami adalah pengadaan fasilitas yang memadai untuk kepuasan pelanggan dan agar pelanggan akan kembali lagi mengadakan konvensi di Sky Line Block Convention Center