Jumat, 14 September 2012

  1. .   MANFAAT SANITASI HOTEL
Sanitasi hotel mempunyai
manfaat yaitu :
  • Manfaat dari segi kesehatan
  •  Menjamin lingkungan kerja yang saniter.
  • Melindungi tamu maupun karyawan hotel dari gangguan faktor lingkungan yang merugikan kesehatan fisik maupun mental
  •  Mencegah terjadinya penularan penyakit dan penyakit akibat kerja
  •  Mencegah terjadinya kecelakaan.
  • Manfaat dari segi “Business Operational’ Hotel
  •  Keadaan hotel yang saniter sangat berguna untuk “Sales Promotion” yang secara tidak langsung dapat meningkatkan jumlah tamu.
  •  Meningkatkan nilai peringkat dari hotel tersebut.
  1.    KLASIFIKASI
    1. Sasaran Sanitasi Hotel
Pada Umumnya sasaran sanitasi hotel menyangkut dua hal yaitu sanitasi“Lodging” dan sanitasi “Catering”.
  • Ø Sanitasi Lodging
Adalah pengawasan sanitasi yang menyangkut urusan kerumahtanggaan ( House Keeping) hotel, yang meliputi bangunan dan fasilitasnya seperti halaman, sampah, pembuangan air kotor, dll Ruang lingkup sanitasi “lodging” meliputi :
  • Wilayah luar bangunan hotel (external hotel area) yang terdiri dari : halaman, tempat parkir, pertamanan, pembuangan sampah, pembuangan air kotor.
  • Wilayah di dalam hotel (Internal hotel area) yang tefrdiri dari : sanitasi umum, sanitasi kamar, sanitasi toilet, sanitasi ornament
  • Ø Sanitasi Catering
    • Catering dalam kegiatan hotel adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan makanan yang diolah dan dihidangkan dalam sebuah hotel. Kegiatan catering ini bisa berupa penyediaan makanan dan minuman untuk keperluan hotel sendiri dan penyediaan makanan untuk diluar hotel (Outside catering).Pada umumnya pengawasan ini diperlukan untuk mencegah tersebarnya bermacam – macam penyakit lewat makanan, hal ini dapat ditujukan pada :
ü Keadaan bahan makanan, dengan persyaratan :
- Sayur–mayur, buah–buahan harus segar dan tidak busuk.
- Bahan makanan kaleng harus dicek kemungkingan ada kebocoran.
- Bahan pembuat kue(tepung, pewarna) bebas dari serangga dan disimpan dengan baik.
ü  Cara menyajikan :
  • Gunakan alat makanan yang bersih.
  •  Meja makan dan lantai ruangb makan besih, terlihat tidak ada lalat.
  • Cukup pencahayaan alam /buatan.
  •  Pengambilan makanan melalui jendela khusus dari tempat penyimpanan makan masuk agar bebas lalat/serangga.
  •  Dinding ruang berwarna terang.
  •  Pintu ruangan dapat menutup sendiri sebagian tertutup dengan kawat kasa.
  • Ø Persyaratan yang lainnya :
    • Karyawan catering harus mempunyai sertifikat kesehatan yang masih berlaku.
    •  Pakaian karyawan catering harus bersih dan ganti setiap dan ini disediakan oleh pesusahaan/hotel dengan dilengkapi penuitup kepala.
    • Harus ada WC dan urinoir tersendiri bagi karyawan catering dan tidak berhubungan langsung pintunya dengan dapur.
    •  Dianjurkan hotel menyediakan almari locker untuk menyimpan pakaian atau peralatan pribadi dari setiap karyawan. Untuk meyakinkan tamu hotel akan kebersihan dari fasilitas yang ada dalam hotel seperti : Lap makan, kamar, bowl wc dan dapat digunakan semacam segel sanitasi kertas.
  1. Sasaran sanitasi di wilayah luar bangunan hotel
Adapun tempat-tempat diluar bangunan hotel yang perlu diperhatikan dalam penerapan higiene dan sanitasi hotel, antara lain :
v Tempat parker
  • Cukup luas untuk menampung kendaraan tamu hotel sebagai patokan untuk setiap 5 kamar perlu disediakan 1 tempat parkir.
  • Lantai parkir harus keras, sebaiknya diaspal atau dibeton, sehingga tidak becek pada waktu hujan dan tidak berdebupada waktu musim kemarau.
  •  Diberikan lampu penerangan sesuai luas tempat parkir.
  • Perlu dipasang rambu – rambu lalu lintas untuk mencegah terjadinya kesemrawutan.
  • Perlu disediakan gardu parkir lengkap dengan WC dan urinoir
  1. Pertamanan dan pertanaman
Yang dimaksud disini ialah sebidang tanah yang ditanami oleh berbagai macam tanaman dengan maksud untuk memperindah pemandangan, mencegah terjadinya erosi, menjaga kesegaran udara.
  1. Penyediaan air
Penyediaan air untuk hotel perlu mendapat perhatian dan harus memenuhi persyaratan standart sesuai peraturan yang berlaku (Permenkes No. 416/Menkes/PU/IX/1990).Penyediaan air untuk hotel dapat diperoleh dari :
  •  Air ledeng ( PAM)
  •  Air tanah (Sumur bor)
Kombinasi air ledeng dan air tanah
Di hotel besar yang bertaraf internasional, diutamakan mendapatkan air ledeng yang telah melalui pengolahan yang baik dan air tanah yang umumnya diperoleh dengan mengebor tanah di halaman sekitar hotel hanya digunakan bila sangat diperlukan yaitu :
  • Ø Sebagai “Make up water” (Penambahan air pada waktu–waktu air ledeng macet). Sebagai penambah air apabila leideng tidak mampu.
    Seyogyanya setiap hotel mempunyai “Reservoir” sebagai tempat untuk menyimpan air, baik air yang berasal dari dinding maupun sumur bor. Yang perlu diperhatikan ialah air yang berasal dari sumur bor yang kualitasnya harus selalu dipantau sehingga memenuhi standar persyaratan.
  • Ø Mengingat penyediaan air untuk hotel terutama hotel internasional dibutuhkan air yang benar-benar berkualitas tinggi dan diperlukan adanya air panas disemua kran–kran di kamar mandi maka diadakan langkah – langkah sebagai berikut :
    a. Semua jenis air yang diperoleh dari berbagai macam sumber air ( air ledeng, air sumur bor ) diadakan pengolahan kembali yang dimaksud ialah :
  1. Pengendapan (Sedimentation)
Agar segala jenis kotoran yang mungkin ada di dalam air mengendap. Untuk membantu proses pengendapan ini dapat digunakan zat koagulasi untuk mengumpulkan partikel–partikel kotoran sehingga mudah diendapkan.
  1. Penyaringan
    Kotoran–kotoran yang tidak dapat diendapkan dan masih melayang–layang dalam air dapat ditangkap oleh filter ( Saringan). DisinfeksiBila air telah melalui saringan dan secara fisik telah bersih, misal perlu dilakukan disinfeksi untuk membunuh kuman–kuman yang kemungkingan masih ada dalam air tersebut. Zat disinfektan yang digunakan yang biasannya digunakan ialah zat chlor ada juga dengan mengunakan ozon ( O3) dengan menggunakan alat tertentu.
1)    Untuk mendapatkan air panas, maka air perlu dipanaskan pada tangki pemanas (boiler) kemudian disalurkan melalui pipa khusus air panas
  1. Pembuangan Sampah
Secara umum cara – cara penanganan sampah meliputi 4 kegiatan, yaitu :
  • Penampungan
  • Pengumpulan
  •  Pengangkutan
  1. Sasaran sanitasi di wilayah dalam bangunan hotel
Sasaran sanitasi di wilayah dalam bangunan hotel meliputi sanitasi umum, sanitasi kamar dan lain-lain.
  1. Sanitasi umum
Sasaran sanitasi umum ini meliputi Bangunan/gedung hotel. Harus kuat/kokoh, tidak memungkinkan senagai tempat berkembangbiaknya serangga dan tikus, penggunaan ruangan dipergunakan sesuai dengan fungsinya, konstruksi lantai bersih dan tidak licin, bagian yang selalu kontak dengan air dibuat miring ke arah saluran pembuangan air agar tidak membentuk genangan air, dinding bersih permukaan yang selalu berkontak dengan air harus kedap air
ü Atap. Harus kuat dan tidak bocor serta tidak memungkinkan terjadinya genangan air.
ü Langit-langit. Tinggi dari lantai minimal 2,5 meter.
ü Pintu. Dapat dibuka dan ditutup serta dikunci dengan baik serta dapat mencegah masuknya binatang pengganggu.
ü  Pencahayaan.
Adapun pembagian-pembagiannya sebagai berikut :
- Ruang untuk kegiatan dengan resiko kecelakaan tinggi > 300 lux
- Lampu tamu > 60 lux
- Lampu tidur > 5 lux
- Lampu baca > 100 lux
- Lampu relax > 30 lux
ü  Fasilitas hotel meliputi kebersihan tirai, karpet, furniture, elevator dan lain-lain.
  1. Sanitasi kamar
Kamar merupakan suatu bagian dari hotel yang sangat penting agar para tamu bebas dapat beristirahat dan melakukan apa saja tanpa terganggu.
Syarat sanitasi kamar hotel meliputi :
Kebersihan umum
Kebersihan dan persyaratan fasilitas yang tersedia dalam kamar.
i.            Kebersihan umum
Kamar harus selalu dibersihkan oleh karena kamar dapat dikotori oleh debu, zat kimia bahkan lumut, jamur atau kuman. Pengotoran oleh debu dapat dihilangkan dengan jalan menyapu dan membersihkan ruangan termasuk perabotan kamar yang ada secara rutin. Pengotoran oleh zat kimia misalnya noda-noda pada lantai, dinding, taplak meja dan lain-lain dibersihkan dengan memakai zat kimia tertentu yang dapat dipakai untuk menghilangkan noda-noda tersebut. Sedangkan pengotoran oleh lumut atau cendawan dapat terjadi apabila dalam keadaan lembab, ini dapat dicegah dengan mencari sumber terjadinya kelembaban tersebut kemudian diperbaiki.
ii.            Kebersihan dan persyaratan fasilitas dan peralatan kamar
Fasilitas-fasilitas yang perlu diperhatikan dalam kamar antara lain :
  • WC/Urinoir
  •  Kamar mandi
  •  Tempat tidur Penerangan
  1. WC/Urinoir
Pada umumnya, disuatu hotel terutama yang bertaraf internasional WC biasanya tidak berdiri sendiri tetapi bersama –sama dengan urinoir dan kamar mandi berada dalam satu unit ruangan tersendiri yang disebut toilet room dan biasanya berada dalam kamar.
Persyaratan untuk WC/urinoir :
  • Bersih dan tidak berbau
  • Tipenya harus water seal (closet) dan dilengkapi tempat cuci tangan.
  • Pada hotel yang bertaraf internasional perlu dilengkapi kertas toilet
  • Harus di disinfeksi baik di lantai maupun bagian luar dari howl toiletnya tiap kali tamu check out.
  1. Kamar Mandi
Persyaratan untuk kamar mandi :
  • Bersih dan tidak berbau
  •  Lantai tidak boleh licin
  •  Dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak merembeskan air
  • Dinding kamar mandi harus dari bahan kedap air
  •  Bila memakai bath tubo perlu di lengkapi dengan shower, kran air dingin dan panas, tirai penutup dan keset kaki serta di lengkapi kaca toilet.
  1.  Tempat Tidur
Secara umum, persyaratan untuk kamar tidur sebagai berikut :
  • Kondisi ruangan tidak pengap dan berbau.
  •  Bebas dari kuman-kuman patogen.
  •  Bersih dan tertata rapi.
  •  Suhunya sekitar 18-28 0 c.
  •  Kelembaban sekitar 40-70 %
  • Dinding, pintu, jendela yang tembus pandang atau cahaya dilengkapi dengan tirai.
  1.  Penerangan
Persyaratan untuk penerangan kamar :
  • Harus dapat memberikan suasana tenang.
  •  Tidak menyilaukan.
  •  Untuk beberapa jenis lampu tetentu perlu dipasang kop lampu agar sinarnya tidak langsung menyinari tempat tidur.
    Intensitas cahaya yang diperlukan adalah sebagai berikut :
    • Lampu untuk pintu masuk : 25-40 watt
    •  Lampu langit-langit kamar : 100 watt
    •  Lampu untuk tirai : 40 watt
    •  Lampu meja kamar : 40-60 watt
    •  Lampu baca : 40 watt
    •  Lampu tidur pojok : 25 watt

1 komentar: